NAMA :
SAHAT MANATAP PANUSUNAN SAMOSIR
KELAS :
E
NIM :
115040201111078
Soal 1:
1.
Cari 10 tanaman menyerbuk sendiri !
2.
Cari tujuan pemuliaan pada tanaman
menyerbuk sendiri (5 tanaman) !
Jawab :
1.
10 Tanaman menyerbuk sendiri,
diantaranya adalah :
1)
Padi
2)
Gandum
3)
Kacang tanah
4)
Kedelai
5)
Jeruk
6)
Kapas
7)
Terong
8)
Tomat
9)
Kakao
10) Kentang
11) Lada
2.
Tujuan pemuliaan pada tanaman menyerbuk
sendiri, yaitu :
1.
Padi :
Padi
lokal dan disilangkan dengan padi unggul untuk mencapai tujuan yang sama juga
merupakan salah satu pemuliaan tanaman padi tipe baru. Padi lokal memiliki
keecenderungan untuk beradaptasi baik diwilayahnya, tahan hama penyakit,
beberapa bermalai panjang, berbatang kokoh, dan daunnya berwarna hijau. Padi
tipe baru memiliki sifat untuk menutupi kelemahan padi lokal seperti tanaman
pendek, genjah, ukuran biji besar dan adaptasi luas.
2.
Kacang Tanah :
Upaya Memperoleh Genotipe Kacang Tanah
(Arachis Hypogaea) Tahan Penyakit Bercak Daun Melalui Persilangan Interspesifik
Dan Penyaringan Plasma Nutfah.
3.
Kakao :
Teknik
Molekuler dan Pemuliaan Tanaman untuk Percepatan Perakitan Kultivar Unggul
Kakao (Theobroma Cacao L.) Resisten Terhadap Penyakit Busuk Buah (Phytophthora
Palmivora Butl,)
4.
Kedelai :
Untuk
meningkatkan potensi hasil secara genetik, memperpendek umur tnaman,
memperbaiki ketahanan tanaman terhadap penyakit dan hama penting, memperbaiki
toleransi terhadap cekaman lingkungan fisik.
5.
Kapas :
Untuk
memperbaiki toleransi tanaman kapas terhadap serangga utama kapas.
Soal 2 :
1.
Pada sepasang alel heterosigot Aa,
berapa proporsi tanaman homosigot AA setelah 1,2,3,4,5,6 generasi selfing?
2.
Pada 5 pasang alel heterosigot
AaBbCcDdEe, berapa proporsi ke 5 pasang alel homosigot setelah 1,2,3,4,5,6
generasi selfing ?
Jawab :
1.
Diketahui : Sepasang alel heterozigot Aa
Ditanya
: Proporsi tanaman homozigot AA setelah
1, 2,3,4,5,6.
Dijawab :
m
= 6 generasi selfing
n
= 1 pasang alel
{1-(1/2)m}n = {1-(1/2)6}1 = 0,98%
2.
Diketahui : 5 pasang alel heterezigot
AaBbCcDdEe.
Ditanya : Proporsi ke 5 pasang alel homozigot
setelah
1,2,3,4,5,6 generasi selfing
Dijawab
:
m
= 6 generasi selfing
n
= 5 pasang alel
{1-(1/2)m}n = {1-(1/2)6}5 =
{1-(0,015625)}5 = {0, 984375}5 = 0,90%
Soal 3 :
1.
Cari pusat keragaman (origin of diversity, Vavilov) tanaman
menyerbuk sendiri (10 tanaman) ?
2.
Daerah penyebaran di Indonesia (5
tanaman) ?
Jawab :
1.
Pusat keragaman tanaman menyerbuk
sendiri
1)
Kacang tanah : Tanaman ini berasal dari Amerika Selatan tepatnya adalah
Brazillia.
2)
Kedelai :
Tanaman ini telah dibudidayakan sejak 3500 tahun yang lalu di Asia Timur.
3)
Jeruk :
Asal jeruk adalah dari Asia Timur dan Asia Tenggara.
4)
Kapas :
·
G.
hirsutum, asli Meksiko,Amerika Tengah, Karibia, dan Florida,
menghasilkan 90% serat yang diperdagangkan
·
G.
barbadense, asli dari Amerika Selatan tropika
·
G.
arboreum, asli dari lembah Sungai Indus di Pakistan dan
India
·
G.
herbaceum, asli dari wilayah Levantia (hulu Sungai Tigris)
5)
Terong :
Asalnya adalah India dan Sri Lanka
6)
Tomat :
Tanaman tomat tumbuhan asli Amerika Tengah dan Selatan, dari Meksiko sampai
Peru.
7)
Kakao :
merupakan tumbuhan berwujud pohon yang
berasal dari Amerika Selatan.
8)
Kentang : Kentang pada awalnya didatangkan dari Amerika
Selatan.
9)
Lada :
Di
Indonesia, lada terutama dihasilkan di Pulau Bangka
10)
Tembakau : tembakau berasal dari Eropa.
2.
Daerah penyebaran di Indonesia (5 tanaman)
:
1) Kacang
tanah : Tanaman ini terpusat di
Pulau Jawa, Sumatra Utara, Sulawesi dan kini telah ditanam di seluruh Indonesia
2) Kedelai
: Tanaman ini telah
menyebar ke Jepang, Korea, Asia Tenggara dan Indonesia.
3) Terong : di Pulau Jawa.
4) Kakao : di daerah Ungaran, Jawa
Tengah
5) Tembakau
: Di Indonesia, tembakau yang
baik (komersial) hanya dihasilkan di daerah-daerah tertentu. Seperti Deli,
Temanggung, Besuki, Madura, Lombok Timur, dan Ponorogo.
Soal
4 :
1.
Cari lembaga-lembaga (dalam atau luar
negeri) yang berhubungan dengan koleksi tanaman menyerbuk sendiri (10 tanaman)
2.
Bentuk koleksi
Jawab :
1.
Lembaga – lembaga (dalam atau luar
negeri) yang berhubungan dengan koleksi tanaman menyerbuk sendiri :
o IRRI (the International Rice Research Institue),
berkedudukan di Los Banos, Filipina. Lembaga ini mengoleksi dan
mengkonservasi tanaman padi; Diperkirakan lebih dari 50.000 macam termasuk
Oryza sativa, O.glaberrima, Populasi dari tanaman liar ataupun mutan.
·
IPC
(The International potato center), berkedudukan di peru. Lembaga ini mengoleksi
dan mengkonservasi tanaman kentang.
·
PIS
(Plant Introduction Station), berkedudukan di Beltsville Maryland, USA. Lembaga
ini mengoleksi tanaman kacang tanah.
·
CIMMYT
(Centro Internacional de Mejoramiento de Maize y Trigo- the international maize
and wheat improvement center), berkedudukan di El Batan Meksiko. Lembaga ini
mengoleksi dan mengkonservasi tanaman jagung dan gandum. Selain di CIMMYT,
tanaman jagung juga terdapat di INIA (Instituto Nacional de Investigaciones Agricolas) di Mexico city.
·
IITA
(International Institute of Tropical Agriculture), berkedudukan di Ibadan,
Nigeria. Lembaga ini mengoleksi dan mengkonservasi tanaman Hortikultura.
·
INTSOI
(International Soybean Institute), berkedudukan di Urban, Illinois. Lembaga ini
mengoleksi dan mengkonservasi tanaman kedelai.
·
AVRDC
(Asian Vegetable Research and Development Center)
berkedudukan di Shanghwa, Taiwan. Lembaga ini merupakan bank plasma nutfah
untuk tanaman sayuran termasuk kedelai.
·
ICRISAT (International crops research
Institute for the semi-arid tropics), berkedudukan di Hyderabad
India. Lembaga ini mempunyai koleksi tanaman kacang tanah, sorghum, dan pearl
millet.
·
CIAT
(Centro Internacional de Agricolas Tropical – the iinternational center of
tropical agriculture) berkedudukan di cali, Columbia. Lembaga ini mempunyai
koleksi tanaman ketela pohon dan dry-bean (Phaseolus vulgaris).
2.
Bentuk koleksi :
1)
Koleksi Tanaman, koleksi ini terbagi
dalam dua koleksi, yaitu : koleksi kebun dan koleksi green house.
2)
Koleksi Biji atau Bank Biji adalah
tempat pengiriman dan peneriman biji baik dari hasil seed exchange maupun hasil
dari kebun. Keberadaan biji dalam jumlah sedikit dan terbatas dengan
mempertimbangkan pentingnya keberadaan tanaman tersebut.
3)
Kolesi Herbarium. Herbarium adalah
tempat penyimpanan contoh koloeksi spesimen tanaman/tumbuhan yang telah
diawetkan dengan cara – cara khusus. Ada dua jenis herbarium, yaitu herbarium
kering dan herbarium basah. Herbarium yang baik selalu disertai identitas
pengumpul (nama pengumpul atau kolektor dan nomor koleksi) serta dilengkapi
keterangan lokasi asal material dan keterangan tumbuhan tersebut dari lapangan.
Soal
5 :
1.
Cari gambar morfologi bunga tanaman
menyerbuk sendiri (5 tanaman)
a.
Saat anthesis (pecahnya kepala sari) dan
masaknya polen dari setiap tanaman (5 tanaman)
b.
Receptivitas kepala putik dari setiap
tanaman (5 tanaman)
2.
kompatibilitas polen-stigma
3.
teknik hibridisasi (pilih 1 tanaman )
Jawab
:
1.
Gambar Morfologi bunga tanaman menyerbuk
sendiri
1)
Tanaman Padi
a.
Anthesis (pecahnya kepala sari) dan
masaknya polen.
b.
Receptivitas kepala putik
2)
Tanaman Gandum
a.
Anthesis (pecahnya kepala sari) dan
masaknya polen.
b. Receptivitas kepala putik
3)
Tanaman Kakao
a.
Anthesis (pecahnya kepala sari) dan
masaknya polen.
b.
Receptivitas kepala putik
4)
Tanaman Kapas
a.
Anthesis (pecahnya kepala sari) dan
masaknya polen.
b. Receptivitas kepala putik
5)
Tanaman Kedelai
a.
Anthesis (pecahnya kepala sari) dan
masaknya polen.
b. Receptivitas kepala putik
2.
Kompatibilitas polen-stigma adalah
bentuk kesuburan yang disebabkan oleh adanya kemampuan tanaman yang memiliki
pollen dan ovule normal dalam membentuk benih. Kompatibilitas dapat disebabkan
oleh kemampuan tabung pollen dalam menembus kepala putik atau tumbuh normal
sepanjang tangkai putik. Kompatibilitas akan menghalangi terjadinya peryerbukan
silang dan mendorong terjadinya penyerbukan sendiri.
3.
Teknik Hibridisasi pada tanaman kacang
tanah
Pada garis besarnya persilangan mencakup kegiatan
(1) persiapan, (2) kastrasi, (3) emaskulasi, (4) Isolasi, (5) pengumpulan serbuk
sari, (6) penyerbukan dan (7) pelabelan.
1)
Persiapan
Sebagai persiapan untuk melakukan kastrasi dan
penyerbukan silang perlu disediakan alat-alat antara lain : pisau kecil yang
tajam, gunting kecil, pinset dengan ujung yang runcing, jarum yang panjang dan
lurus, alkohol (75-85%) atau spiritus dalam botol kecil untuk mensterilkan
alat-alat tersebut, wadah untuk tempat benang sari, sikat kecil untuk
mengeluarkan serbuk sari dari benang sari, kuas untuk meletakkan serbuk sari di
atas kepala putik dan kaca pembesar untuk memeriksa kebersihan kepala putik.
Untuk membungkus bunga sebelum dan sesudah dilakukan
penyerbukan dapat dipakai kantong dari kain, kelambu, kantong plastik yang
telah diberi lubang-lubang kecil untuk pernafasan (peredaran udara) atau isolatif,
sesuai dengan ukuran bunga.
Selain itu perlu disediakan label dari kertas yang
tebal dan kedap air. Label-label tersebut diberi nomor urut menggunakan pinsil
atau bolpoint yang tintanya tidak luntur karena air. Untuk keperluan
penyerbukan silang antara jenis-jenis tertentu sebaiknya kertas label mempunyai
warna tertentu, misalnya untuk persilangan A X B warna labelnya merah, untuk A
X C warna labelnya putih, untuk D X B warnanya hijau dan seterusnya dengan
warna lain.
2)
Kastrasi
Kastrasi adalah kegiatan membersihkan bagian tanaman
yang ada di sekitar bunga yang akan diemaskulasi dari kotoran, serangga,
kuncup-kuncup bunga yang tidak dipakai serta organ tanaman lain yang mengganggu
kegiatan persilangan. Membuang mahkota dan kelopak juga termasuk kegiatan
kastrasi. Kastrasi umumnya menggunakan gunting, pisau atau pinset.
3)
Emaskulasi
Emaskulasi
adalah kegiatan membuang alat kelamin jantan (stamen) pada tetua betina,
sebelum bunga mekar atau sebelum terjadi penyerbukan sendiri. Emaskulasi
terutama dilakukan pada tanaman berumah satu yang hermaprodit dan fertil. Cara
emaskulasi tergantung pada morfologi bunganya. Beberapa metode emaskulasi yang
umum digunakan adalah :
1.
Metode Kliping atau Pinset
Adapun
cara melakukan emaskulasi menggunakan metode ini adalah sebagai berikut :
a.
Setelah dipilih bunga yang akan
digunakan sebagai betina, bagian ujung kuncup bunga dipotong dengan pisau silet
atau gunting, sehingga kepala putiknya kelihatan jelas dari atas. Pekerjaan ini
harus dilakukan dengan hati-hati jangan sampai putiknya turut terpotong atau
rusak.
b.
Mahkota dari kuncup bunga dibuka
perlahan-lahan satu per satu dengan menggunakan pinset sampai semua benang sari
terlihat jelas dari luar. Bila perlu semua mahkota dibuang.
c.
Benang sari dapat dibuang satu per satu sampai
habis dengan sebuah pinset.
d.
Baik pinset, maupun gunting kecil dan
alat lain yang dipakai untuk emaskulasi bunga harus steril. Setiap kali hendak
di pakai, alat tersebut perlu dicelupkan ke dalam spiritus atau alkohol 75-85%
dan kemudian dilap sampai kering dan bersih.
e.
Setelah melakukan emaskulasi, pada
tangkai bunga segera digantungkan sebuah label yang telah diberi nomor.
2.
Metode Pompa Isap (Sucking Method)
Teknik
ini mudah dilakukan pada padi. Pada tahap awal metode ini relatif mahal, karena
diperlukan biaya untuk pengadaan alat. Keuntungan menggunakan metode ono adalah
kemungkinan rusaknya kepala putik (stigma) dan pecahnya anter dan penyerbukan
sendiri sangat kecil. Teknik pengerjaannya adalah ujung bunga dibuka dengan
gunting, kemudian anter dihisap keluar dengan alat pompa hisap.
3.
Metode Pencelupan dengan Air Panas, Air Dingin atau Alkohol
Untuk
tanaman yang bunganya kecil-kecil, seperti sorghum, rumput-rumputan dan pakan,
pembuangan stamen dengan menggunakan pinset atau gunting sangat sulit. Cara
emaskulasi untuk jenis bunga ini adalah dengan mencelupkan bunga ke dalam air
hangat yang mempunyai temperatur tertentu, biasanya antara 43-53 0C selama 1-10
menit. Cara ini mahal dan tidak praktis. Hal yang sama bisa dilakukan pada air
dingin atau alkohol.
4.
Metode Kimia
Beberapa
bahan kimia dapat mendorong terbentuknya mandul jantan (male sterile) pada
tanaman. Bahan kimia tersebut diantaranya adalah GA3, sodium dichloroasetat,
ethrel,
GA4/7,
2,4 D, NAA. Caranya bahan tersebut disemprotkan pada bunga yang sedang kuncup
dengan konsentrasi tertentu.
5.
Metode Jantan Mandul
Pada
beberapa tanaman menyerbuk sendiri seperti barley, sorghum, atau padi
pelaksanaan emaskulasinya sukar, maka bisa memanfaatkan tanaman mandul jantan
yaitu yang anternya steril dan tidak menghasilkan polen yang viabel. Sifat
mandul jantan ini bisa dikendalikan secara genetik maupun sitoplasmik.
4)
Isolasi
Isolasi
dilakukan agar bunga yang telah diemaskulasi tidak terserbuki oleh serbuk sari
asing. Dengan demikian baik bunga jantan maupun betina harus dikerudungi dengan
kantung. Kantung bisa terbuat dari kertas tahan air, kain, plastik, selotipe
dan lain-lain. Ukuran kantung disesuaikan dengan ukuran bunga tanaman yang
bersangkutan.
Kantong
tersebut harus memenuhi syarat-syarat berikut :
1.
Kuat dan tahan hujan lebat dan panas terik matahari.
2.
Tidak mengganggu pernafasan bunga yang dibungkus
3.
Bila terkena air hujan dapat lekas kering, airnya dapat lekas menguap
4.
Bahan yang dipakai untuk kantong tidak enak rasanya, agar tidak dimakan oleh
serangga atau binatang-binatang lainnya.
5.
Kantongnya cukup besar, sehingga bila ada hujan turun, bunganya tidak akan
menempel pada kantong. Kantong tersebut dapat berbentuk silinder, yang
diperkuat dengan kerangka dari kawat atau bambu. Bila bunga yang dibungkus itu
kecil, cukuplah bunga itu ditutup dengan sebuah tudung plastik berukuran kecil.
5)
Pengumpulan Serbuk Sari
Pengumpulan
serbuk sari dari pohon tetua jantan dapat dimulai beberapa jam sebelum
kuncup-kuncup bunga itu mekar. Bila letak pohon tetua betina jauh dari pohon
tetua jantan, maka pengangkutan kuncup-kuncup bunga dari tetua jantan ke tetua
betina akan memakan waktu yang lama. Agar kuncup bunga itu tidak lekas layu dan
tahan lama dalam keadaan segar, hendaknya kuncup bunga itu dipetik dan diangkut
pada pagi hari sebelum matahari terbit atau pada sore hari setelah matahari
terbenam.
Serbuk
sari adalah mahluk hidup, yang mempunyai umur terbatas dan kemudian mati. Mutu
serbuk sari dapat dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain :
1.
Kelembaban udara, pada kelembaban udara relatif yang tinggi serbuk sari tidak
tahan disimpan lama. Penyimpanan serbuk sari di tempat lembab akan berakibat
buruk, karena berpeluang berjangkit cendawan dan bakteri yang dapat menyebabkan
serbuk sari lekas mati.
2.
Umur serbuk sari, makin tua umur serbuk sari, makin lamban akan
perkecambahannya dan tabung sari yang terbentuk akan lebih pendek. Selain itu
persentase butir-butir serbuk sari yang hidup akan terus menurun sampai pada
suatu saat tidak ada serbuk sari lagi yang dapat berkecambah.
3.
Suhu udara, pada tempat yang udaranya kering dan pada suhu rendah, serbuk sari
dapat disimpan sampai beberapa minggu dalam keadaan tertutup.
Di
laboratorium, serbuk sari biasanya disimpan pada suhu antara 2-8 0C dan pada kelembaban
udara antara 10% sampai 50%. Penyimpanannya dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut: terlebih dahulu serbuk sarinya dimasukkan ke dalam tabung gelas.
Kemudian tabungnya diletakkan dalam exsicator (desiccator) yang telah diisi
dengan CaCl2 atau dengan larutan H2SO4 pada
konsentrasi tertentu, misalnya antara 10-70%. Maksudnya agar dapat menyerap uap
air dari udara cukup banyak. Untuk menyimpan serbuk sari bunga karet dari jenis
No. PR 107 biasanya dipakai konsentrasi 27% H2SO4 dan
untuk serbuk sari dari jenis karet No. AV 157 dipakai konsentrasi 35% H2SO4.
6)
Penyerbukan
Penyerbukan
buatan dilakukan antara tanaman yang berbeda genetiknya. Pelaksanaannya terdiri
dari pengumpulan polen (serbuk sari) yang viabel atau anter dari tanaman tetua
jantan yang sehat, kemudian menyerbukannya ke stigma tetua betina yang telah
dilakukan emaskulasi. Cara melakukan penyerbukan :
1. Menggunakan
kuas, pinset, tusuk gigi yang steril, yaitu dengan mencelupkan alat-alat
tersebut ke alkohol pekat, biarkan kering kemudian celupkan ke polen dan
oleskan ke stigma.
2. Mengguncangkan
bunga jantan di atas bunga betina, sehingga polen jantan jatuh ke stigma bunga
tetua betina yang telah diemaskulasi. Cara ini biasanya digunakan untuk
persilangan padi dan jagung.
7)
Pelabelan
Ukuran dan bentuk label
berbeda-beda. Pada dasarnya label terbuat dari kertas keras tahan air, atau
plastik. Pada label antara lain tertulis informasi tentang: (1) Nomor yang
berhubungan dengan lapangan, (2) Waktu emaskulasi, (3) waktu penyerbukan, (4)
Nama tetua jantan dan betina, (5) Kode pemulia/penyilang.
sakit otak q liat pertanian hat
BalasHapusijin sharing ya
BalasHapus